Dr.
Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi
Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi lebih dikenal dengan nama
Sam Ratulangi dilahirkan pada tanggal 5 Nopember 1890 di Tondano, Sulawesi Utara. Beliau merupakan anak lelaki satu satunya dari tiga bersaudara anak pasangan Jozias Ratulangi dan Agustina. Setelah menamatkan Europeesche Lagere School (ELS) dan Hooffden School (sekolah raja) di Tondano, beliau melanjutkan pendidikannya di Batavia
Koningin Wilhelmina School
(merupakan sekolah tehnik yang didirikan tahun 1906). Beliau lulus empat tahun kemudian dan bekerja
di proyek pembangunan rel kereta api di wilayah Priangan Selatan,
tepatnya jalur kereta dari Garut hingga Cilacap. Namun, Beliau mengalami diskriminasi gaji dimana Ratulangi menerima gaji lebih rendah dibanding pekerja Belanda.
Hal inilah yang mendorongnya untuk terus giat belajar agar mempunyai status sosial
yang samadenganbangsaEropa.
Setelah proyek pembuatan kereta api tersebut selesai,
Sam melanjutkan studinya ke VrijeUniversiteit
Van Amsterdam, Belanda. Padatahun 1914,
beliau di percaya menjadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di
Belanda. Setahun kemudian Sam Ratulangi berhasil memperoleh ijazah guru
ilmu pastiuntuk Sekolah Menengah di Negeri Belanda dan pada tahun 1919 di Zurich,
Swiss beliau memperoleh gelar doktor ilmu pasti dan ilmu alam, dan selama di Swiss Sam
Ratulangi menjadi ketua organisasi pelajar-pelajar Asia.
Sekembalinya ke tanah air,
Sam Ratulangi kemudian mengajar di Princes
Juliana school dan AMS (setingkat SMA) di Yoyagyakarta. Padatahun 1922, Sam
ratulangi kemudian memutuskan untuk pindah ke Bandung dan mendirikan Maskapai Asuransi
Indonesia. Di tahun yang sama beliau diangkat sebagai Sekretaris Dewan Minahasa di
Manado. Dr. Ratulangi berhasil menghapuskan "Herendienst" dan membuka trans migrasi baru
di Modoinding dan Kanarom. Tanggal 16 Agustus 1927 ia bersama-sama dengan Dr.
Tumbelaka mendirikan partai Persatuan Minahasa. Partai ini mulanya bersifat lokal;
tujuanya untuk mempertinggi kehidupan rakyat Minahasa. Tetapi di bawah pimpinan Dr.
Ratulangi partai politik Perstuan Minahasa berkembang menjadi partai besar.
Nama Dr. G.S.S.J.
Ratulangi semakin terkenal di kalangan rakyat Minahasa. Terutama setelah beliau menduduki jabatan Sekretaris Dewan Minahasa. Banyak tindakan
Dr. Ratulangi yang menguntungkan rakyat Minahasa. Beliau berhasil menghapuskan kerja paksa(rodi),
menyelenggarakan transmigrasi, mendirikan yayasan dana belajar dan sebagainya semua tindakannya itu untuk mendirikan taraf hidup rakyat
di daerahnya. Setelah beberapa bulan kemudian,ditahun 1927 rakyat Minahasa memilih
Dr. Ratulangi menjadi wakilnya untuk duduk sebagai anggotaVolksrad (Dewan Rakyat).
Ketika itu perjuangan bangsa
Indonesia sedang mendapat cobaan dan mencapaipuncaknya. Kemudian atas kebijaksanaan
Dr. Ratulangi, partai politik Persatuan Minahasa yang di
pimpinya menjadi anggota Gabungan Politik Indonesia (Gapi), yang
terkenal dengan tuntutanya "Indonesia Berparlemen".Gapi merupakan suatu
front kebangsaan, suatufederasi yang mempersatukan semua partai politik di
Indonesia. Tujuannya menyelenggarakan kongres rakyat dan menyelenggarakan tindakan bersama dalam lapangan politik,
ekonomi, social. Kesatuan aksi tersebut di tunjukan untuk mencapai
"Demokrasi dan Pemerintahan sendiri". Dr. Ratulangi termasuk salah seorang
penggerak dan pendiri Gapi. Beliau ikut memainkan peranan penting dalam mengembangkan
usaha-usaha Gapi. Teman- teman seperjuangan Dr. Ratulangi yang paling akrab adalah
Muhammad
Husni Thamrin dan Sutardjo Kartodihadikusumo. Ketiga-tiganya merupakan tiga serangkai
yang selalu menghadapi wakil- wakil Belanda.
Pemerintah Belanda berusaha menjatuhkan nama
Dr. Ratulangi. Usaha tersebut gagal, Orang- orang Belanda menamakan Dr.
Ratulangi sebagai "Pembenci Belanda'.Tetapi sebenarnya tidak demikian. Beliau tidak pernah membenci Belanda tetapi senantiasa
berjuang melawan kekuasaan belanda di Indonesia.Di masa kependudukan jepang,
Padatahun 1943 Dr. Ratulangi menerima tawaran Jepang. Beliau diangkat sebagai penasehat pemerintah balatentara Jepang
di Jakarta. Pada tahun 1944 beliaudi pindah kanke Ujung Pandang
untuk menduduki jabatan penasehat angkatan laut. Dr.
Ratulangi senantiasa mempergunakan kedudukan resminya untuk membina semangat rakyat. Beliau mendirikan organisasi Sumber
Daerah Rakyat (Sudara). Dalam kehidupan yang
sangat sulit pemerintah Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
Pada permulaan bulan Agustus
1945, Dr. Ratulangi memimpin misi Sulawesi ke Jakarta untuk mengikuti sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Setelah Republik Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus. Dr.
Ratulangi diangkat menjadi Gubernur Sulawesi dan ibu kota pemerinthannya berada di
Ujung Pandang. Namun pemimpin-pemimpin pergerakan nasional di Sulawesi belum dapat mengambil tindakan. Mereka masih menungguke datangan
Dr. Ratulangidari Jakarta. Baru pada tanggal 19 Agustus 1945,
gubernur Ratulangi mengumumkaan secara resmi kemerdekaan republik Indonesia di
depan rakyat Sulawesi. Untuk mempertahankan tegaknya Republik Indonesia
Gubernur Ratulangi membentuk badan perjuangan rakyat yang di
berinama Pusat Keselamatan Rakyat. Seluruh lapisan masyarakat di Sulawesi
mendukung segala kebijaksanaan Dr. Ratulangi. Ia juga membuat petisi kepada PBB, yang
di tanda tangani oleh 540 pemukarakyat Sulawesi. Petesi itu menyatakan bahwa
Sulawesi tidak dapat di pisahkan dari Republik Indonesia.
Tahun 1946-1948 Dr.
Ratulangi dengan stafnya di penjarakan di Ujung Pandang lalu di buang ke Serui, di
pulaujapen, dekat Irian Jaya.Penduduk Serui menamakan Dr.
Ratulangi beserta stafnya" Tuan-tuan Merdeka. Dengan diam-diam Dr.
Ratulangi berhasil mendirikan Partai Kemerdekaan Irian.Setelahrombongan Dr.
Ratulangi dibebaskan, dari Irian Jaya rombongan di
angkut dengan menggunkan pesawat terbangke
Surabaya. Dengan menumpang kereta api rombongan sampai di ibu kota Republik Indonesia,
Yogyakarta. Di Yogyakarta Dr. Ratulangi mendapat tugas baru. Beliau di
angkat menjadi penasehat pemerintah pusat dan menjadi anggota delegasi Indonesia
dalam perundingan yang dilangsungkan antara pemerintah Republik Indonesia
dengan pemerintah Belanda pada tahun 1948-1948.
Dr.G.S.S.J. Ratulangi meninggal dunia pada tanggal
30 Juni 1949, dan dimakamkan di Tondano,
ia dikukuhkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasionalpada 9 November 1961 berdasarkan
SK Presiden No. 590/1961.
Mengapa Dr.G.S.S.J.
Ratulangi menjadi nama jalan?
Karena, Dr. G.S.S.J
Ratulangihampir separuh hidupnya, buah pikirannya,
perjuangannya dan dedikasinya untuk Indonesia. Atas jasanya terhadap Nusa dan Bangsa,
pemerintah Republik Indonesia
telah menetapkan Dr.G.S.S.J Ratulangi sebagai Pahlawan Nasional, dan Pemerintah telah menganugerahkan gelar berturut-turut:
1. Bintang Geriliya pada 10 Nopember 1958, 2. Bintang Maha putra pada 17 Agustus
1960, 3. Satyalencana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan pada 20 Mei 1961. Ratulangi
merupaka sumber inspirasi dan suritauladan yang mejulang tinggi beliau telah berkorban,
demi cita-cita, kemerdekaan, persatuan, keadilansosial, dan perikemanusiaan. Dr.
Ratulangi termasuk dalam barisan manusia- manusia besar Indonesia yang
berjajar menghiasi layar sejarah perjuangan rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Pamungkas, Danto. 2014. KamusSejarahLengkap.
Yogyakarta:Matapadipressindo.
Tim PuspaSwara. 2013. Pahlawan Indonesia Album
&BiografiTerlengkapdanTerkini. Jakarta:PuspaSwara.
siapa yang beri gelar pahlawan kepada Dr. Sam Ratulangi ???
BalasHapusYang memberikan gelar adalah Bung KARNO ditahun 1958, yakni 9 tahun setelah Ayah saya meninggal..... ada piagamnya.
HapusSam ratulangi mendapat gelar pahlawan dari pemerintah melalui SK Presiden RI No. 590/1961
BalasHapusSemoga membantu.