PONG TIKU
Pong
tiku atau biasa di sebut dengan ( NE’ BASO tahun 1846-1907)
Pong
tiku adalah pahlawan nasional indonesia
dilahirkan di salah satu kabupaten yang ada di sulawesi-selatan yaitu: kabupaten tana toraja dusun pangkala, pada
tahun 1846, ayahnya seorang pemimpin
spiritual. Semenjak usia beliau sudah mulai dewasa beliau sudah di ajarkan bagaimana cara
seseorang memimpin.
Ketika
terjadi perang kopi pada tahun 1898, beliau langsung memimpin peperangan
melawan pasukan bone, sejak itu beliau berfikir untuk memperkuat pertahanan di daerahnya dengan kekuatan
militer, kopi yang merupakan produk pertanian utama di daerah pahlawan nasional
tana toraja kemudian kopi ini di tukar
dengan senjata.
Persiapan
ini ternyata sangat membantu beliau saat menghadapi ekspedisi militer belanda
pada tahun 1905. Beberapa kerajaan di sulawesi selatan, seperti kerajaan gowa,
bone dan datu luwu.berhasil di taklukkan belanda. Namun untuk daerah tana
toraja, selama dua kali serangan belanda ke pangala dan bunsuasu, belanda
mengalami kegagalan. Belanda semakin sulit menembus benteng pong tiku yang sengaja di bangun di
atas bukit-bukit karang yang terjal salah satu yang terkenal adalah buntuatu.
Na pada saat itu belanda ingin berdamai tapi apa boleh buat kekecewaan seorang
pahlawan nasional indonesia ini sangat mendalam sehingga beliau menolak untuk
damai.
Setelah
menempu cara peperangan, belanda pun akhirnya menggunakan cara licik untuk
menembus benteng buntuatu yang di buat
oleh pong tiku kemudian bermarkas di benteng alla. Di tempat inilah berkumpul
seluruh pejuang pejuang dari berbagai daerah di sulawesi selatan tanggal 12
maret 1907, kemudian benteng ini diserang oleh belanda kemudian pontiku
berhasil melarikan diri. namun berpindah kesatu daerah ke daerah lain,
beliau tertangkap kemudian di tembak
mati di tepi sungai saddan, beliau pun di kukuhkan sebagai pahlawan nasional
berdasarkan SK Presiden No. 073/TK/2002.
Sebenarnya
usaha pemerintah sangat fositif, pada tahun 2004 pong tiku di nobatkan sebagai
pahlawan nasional. Sayangnya, penobatan tersebut tidak di iringi usaha untuk
merawat bangunan bersejarah ini.
Mengapa
nama pong tiku ini di jadiakan sebagai nama jalan di makassar karna pemerintah
makassar ingin juga mengenang jasa-jasa dari pahlawan nasional toraja ini
sehingga di jadikanlah nama jalan di dekat fluy over makassar.
Pong
tiku lahir di rindingallo tahun 1846 ayahnya siambo karaeng sebagai penguasa
adat dipangala diantara enam bersauadara, pongtiku mewarisi sifat ayahnya
sebagai pemimpin dan pejuang.
Pong
tiku mulai terkenal ketika memimpin pertempuran dalam perang saudara antara
pangala dan baruppu dalam ertempuran biasanya pangala terpukul mudur kali ini
pong tiku berhasil memukul mundur pasukan pangala dan sekaligus menjadikan
baruppu sebagai wilayah kekuasaanya.
Tidak
puas pong tiku memperluas wilayah kekuasanya dengan menggalang penguasa adat di
toraja untuk mengusir pasukan dari bugis sidenreng bone dan luwu yang sudah
lama penguasai perdagangan kopi di toraja.
Pasukan
dari sidenreng akhirnya bergabung dengan pasukan ong tiku melawan pasukan bone
dan luwu. Than 1889 berkobar lagi peperangan bone dan sekutu terpukul mundur.
Bone akhirnya mengirim panglima perang petta punggawae. Dalam pertempuran
pasukan gabungan pong tiku terpukul mundur tidak ada jalan lain bagi pong tiku
kecuali melakukan perang gerilya serta mengutus pasukannya untuk belajar perang
di sidenreng.
Perang
saudara berlangsung terus raja gowa XXXIV I makkulau daeng serang mengirim
utusan ke toraja agar menghentikan perang saudara dan bersatu melawan belanda
seruan raja gowa tersebut baik dan perang saudara berhasil diredamkan.
Kesempatan
bagi pong tiku untuk memperkuat wilayah kekuasaan-nya dengan membangun 7
benteng pertahanan : lalilondong, buntu batu, rindingallo, buntu asu, tondok,
ka’do dan mamullu senjata lalu di perbanyak.
Akhirnya
tahun 1905 belanda memasuki daerah bugis antara lain enrekang dan luwu.
Sementara pong tiku dan pong maramba yang dikenal sebagai pasukang penghancur
belanda dan beberapa raja-raja bugis lainya mengadakan pertemuan rahasia di
rantepao untuk menyusun strategi menghadapi belanda.
Januari
1906 perang dengan belanda berkecamuk kekuatan tak seimbang belanda berhasil
menundukkan suatu persatuan daerah kerjaan dibugis. Februari 1906 tana toraja
digempur. Waktu itu panglima perang belanda kapten kilian mengumumkan agar pongtiku mengakui kedatangan belanda di
daerahnya. Seruan kiliang itu di tolak mentah mentah oleh pongtiku dan malah
membalas dengan kata kata kali lahir satu kali mati. Mendengar jawaban pongtiku
itu belanda naik pitam dan terjadi pertempuran seruh, korban berjatuhan
diantara kedua belah pihak.
Pada
april 1906 pongtiku kembali melakukan perang grilia dan melakukan sabotase.
Ranjau ditebar di setiap jalan yang sering di lalui belanda, mata mata disebar
disetiap penjuru pohon kayu dipinggir jalan di tebang untuk menghalangi pasukan
belanda. Pada tanngal 26 juni 1906 belanda menyerang lagi toraja sierra salah
seorang pemimping toraja dengan kekuatan
dua ratus orang melakukan penyerangan terhadap belanda. Terjadi lagi
pertempuran seruh, dalam pertempuran enam orang pasukan pongtiku tewas, pasukan
belanda tewas hampir tak terhitung banyaknya.
Belanda
tambah marah tanggal 27 juni 1906 belanda menyerang lagi toraja pasukan
pongtiku yang bertahan dalam bemteng di lengkapi dengan alat penolak tangga dan
tirrik lada (alat pesemprot mata berisi cabe) terjadi lagi petempuran seru di
benteng lali londong, korban pihak pongtiku 9 orag meninggal, 40 luka di pihak
belanda 6 orang tewas dan beberapa orang lainnya luka-luka.
Pada
tanggal 30 juni 1906 belanda mengutus tandi bua agar pongtiku mau berunding
ternyata ajakan itu di tolak, bahkan ia elakukan serangan gencar pada tanggal
17 oktober 1906, beteng bamba puang
jatuh setelah itu belanda mengalihkan perhatiannya merebut benteng
ka’do’ buntu asu dan benteng mamulu. (T.tandi linting, sejarah perjuangan
pongtiku).
Pasukan
pong tiku di perkuat dengan kedatangan pasukan dari bugis dengan membawa dua
meriang ke benteng buntu batu. Agustus 1906 belanda gencarkan serangan,beberapa
benteng lainnya di rebut satu persatu.
Belanda
tahu, antara pongtiku dan kemenakannya tandi banna sangat akrab. Tandi banna di
peralat untuk membujuk pongtiku agar mau berunding dengannya. Setelah memasuki
benteng, belanda tiba-tiba menyerang. Akhirnya pintiku di tawang bersama 60
orang pasukannya. Kemudian pada tanggal 10 juni 1907 pongtiku ditembak mati di
salah satu sungai yang ada di Makassar yaitu sungai saddang. Ia gugur sebagai
pahlawan kusuma bangsa membela tanah air dari cengraman penjajah.
DAFTAR PUSTAKA
Supratman
W.R. pahlawan indonesi.cimanggis:puspa
swara
Rizal hannabi dan zainuddin tika.dkk profil raja dan pejuang sulawesi selatan.
Najah
naqib.suku toraja fanatisme filosofi
leluhur.tamangapa rayaIII.arus timur and andi wanna
The Best Online Casino Games in India - KDGINTAR
BalasHapusWe reviewed 온카지노 the best Indian online casinos for 2020. The 1xbet games of Betway are 카지노 the best to play, and Betway is the best choice for many of the