KAJAO LALIDO
Kajalalido atau Kajao Lalli’do yang berarti orang yang
pandaidari kampung lalidong. Kajaolalido
adalah seorang cendikiawan dari kerajaan bone padamasa sebeblum masuknya
islam kewilayah sulawesi selatan.kajaolalido
dikenal sebagai orang yang berperan dalam menciptakan pola dasar pemerintah
kerajaan Bone pada abad ke-16 masa pemerintahan raja Bone ke-6 LA Uliyo Bote’E
(1543-1568) dan RAJA Bone ke-7 Tenri Rawe BongkangngE (1568-1584). Pada masa
pemerintahan La Tenri Rawe Bongkange,kerajaan Bone mengalami perkembangan sangat pesat
berkat sumbansih fikiran kajaolalido.
Kajao
Lalli’do di perkirakan sejaman dengan filsuf politik italia , Nicolo Machiavelli. Akan
tetapipemikiran kajaolalido lebih
menganjurkan agar penguasa jujur dan bijaksana. Sedangkan Machiavelli mengabaikan etika atau moralatau
pertarungan politik. Menurut WS Rendra, pemikiran kajaolalido mengenai
adat,peradilan,yurisprudensi dan tata pemerintahan sudah cukup lengkap. Bahkan
pemikiran kajaolalido sudah mendahului
“kode Napoleon”
Kajaolalido
lahir dengan nama La Mellong, di perkirakanpada pada tahun 1507, pada masa
pemerintahan raja Bone IV We Banrigau (1496-1516) yang sama dengan masa pemerintahanraja
gowa IX Daeng Matanre To Mapakrisi Kallongna. Kajaolalido atau yang dikenal
dengan La Mellong lahir di sebuah desa bernama Kajao, sekarang berada di
wilayah kecamatan Barebbo kabupaten
bone. Desa itu bernama desa Kajao.Di desa itu banyak di temukan bukti
sejarah yangberkaitan dengan La Mellong
seperti makam yang di percaya sebagai makam La Mellong. Bukit kecil yang di percaya sebagai tempat La Mellong siput serta sebuah
pohon kayu yang di percaya
sebagaitongkat La Mellong yang di tancapkannya di tanah. Desa ini
dulunya bernama Wanua Cina kemudian berubah menjadi desa kajao.
Dari
cerita rakyat bahwa ayah La Mellong adalah
seorang kepala Wanua (matowa) yang dikenal sangat arif dan bijaksana.ayah
La Mellong sangat di cintai oleh rakyatnya sehingga ayah La Mellong mendapat gelar Tau Tongeng ri
Gau’na (orang yang benar dalam perbuatan).
La
mellong sendiri di kenal dengan anak yang cerdas,jujur, berani, ia tidak pernah
berbohong tegas dalam bertindak dan berani mengeluarkan pendapat. Sifat ini
sudah terlihat sejak kecil sehingga di segani oleh teman sebayannya. Sehingga
dalam diri La Mellong telah nampak adanya bakat-bakat istimewa untukmenjadi
seorang pemikir yang cemerlang. Kajao sebenarnya bukanlah sebuah nama , tapi
sebuah gelar atau penghargaan bagi seseorang dikerajaan Bone karena kelebihan yang ada pada dirinya. Gelar
ini merupakan posisi istimewa karena tidak ada lagi sebutan Kajao setelah masa
Kajao lalidong. La Mellong di gambatkan dengan lelaki setengah baya yang ramah dengan tubuh
yang tidak terlalu tinggi. Ia pun memiliki pemikiran panjang dan cerdik. Dengan
kemampuan yang dimiliki ia berhasil melalui hambatan dan tatantangan yang
dibebankan kepadanya.
Kajaolalidodipilih
dan diangkat sebagai penasehat Raja. Sekaligus sebagai pemikir ahli untuk
pemerintahan kerajaan Bonekarena kecerdasan yang terpancar dalam dirinya.
Sebelum di angkat sebagai penasehat raja. Ketika itu raja bone mendengar kabar
tentang seorang pemuda yang berani dan
cerdas. Raja bonepun memanggil pemuda tersebut untuk dijadikan sebagai Kajao (penasehat raja). Tetapi
sebelumnya raja menguji kecerdasannya pemuda tersebut. Maka sang raja pun memerintahkan La Mellong untuk memerintahkan
70 orang buta dalam waktu yang singkat
sang raja juga meminta La Mellonguntuk membawa benda pusaka miliknya. Setelah
berpikir sejenak La Mellongpun menyanggupi kedua permintaan sang raja. Setelah
La Mellong berhasil melakukan semua tantangan yang diberikan oleh raja.
La
Mellong pu resmi menjadi seorang penasehat kerajaan. Ia pun di beri gerlar La Mellong Tosuwalle Tautongeng Macae ri
Lalliddong atau di singkat dengan kajao Lallidong. Sejak saat itu, sebagai seorang
kajao tidak hanya bertugas sebagai juru
bicara dan diplomat negara sekaligus sebagai Ahli nujum istana dalam melaksanakan tugas diplomasi, kekuasaan
dan kewibawaan kerajaan terletak di
ujung lidah seorang Kajao. Banyak legenda kerajaan Bone yang di ukir dengan
manis oleh Kajao Lalidong atas keberhasilan menjadi diplomat berbagai negara kerajaan terdekat
seperti wajo, soppeng dan sidenreng. Lahirnya konsep awal “sempungi” melalui perjanjian antara kerajaan
bone,soppeng, wajo yang dikenal “Lamumpatue ri Timurung” adalah hasil kerja
Kajao Lallidong yang berasal dari raja Bone untuk menghindari peran antara
kerajaan tetangga, bahkan lebih baik bersatu menghadapi serangan musuh.
menginspirasi
BalasHapusDalam cerita masyarakat bugis, tokoh La Mellong digambarkan sebagai sosok manusia superjenius dengan kapasitas "Sejuta Akal" yg sangat dikagumi.
BalasHapus