Senin, 04 Januari 2016

KAJAO LALIDO

KAJAO LALIDO

Kajalalido  atau Kajao Lalli’do yang berarti orang yang pandaidari kampung lalidong.  Kajaolalido adalah seorang cendikiawan dari kerajaan bone padamasa sebeblum masuknya islam  kewilayah sulawesi selatan.kajaolalido dikenal sebagai orang yang berperan dalam menciptakan pola dasar pemerintah kerajaan Bone pada abad ke-16 masa pemerintahan raja Bone ke-6 LA Uliyo Bote’E (1543-1568) dan RAJA Bone ke-7 Tenri Rawe BongkangngE (1568-1584). Pada masa pemerintahan La Tenri Rawe Bongkange,kerajaan Bone mengalami perkembangan  sangat pesat   berkat sumbansih fikiran kajaolalido.
Kajao Lalli’do di perkirakan sejaman dengan filsuf politik  italia , Nicolo Machiavelli. Akan tetapipemikiran kajaolalido lebih  menganjurkan agar penguasa jujur dan bijaksana. Sedangkan  Machiavelli mengabaikan etika atau moralatau pertarungan politik. Menurut WS Rendra, pemikiran kajaolalido mengenai adat,peradilan,yurisprudensi dan tata pemerintahan sudah cukup lengkap. Bahkan pemikiran kajaolalido  sudah mendahului “kode Napoleon”
Kajaolalido lahir dengan nama La Mellong, di perkirakanpada pada tahun 1507, pada masa pemerintahan raja Bone IV We Banrigau (1496-1516) yang sama dengan masa pemerintahanraja gowa IX Daeng Matanre To Mapakrisi Kallongna. Kajaolalido atau yang dikenal dengan La Mellong lahir di sebuah desa bernama Kajao, sekarang berada di wilayah kecamatan  Barebbo kabupaten bone. Desa itu bernama desa Kajao.Di desa itu banyak di temukan bukti sejarah  yangberkaitan dengan La Mellong seperti makam yang di percaya sebagai makam La Mellong. Bukit kecil  yang di percaya  sebagai tempat La Mellong siput serta sebuah pohon kayu yang di percaya  sebagaitongkat La Mellong yang di tancapkannya di tanah. Desa ini dulunya bernama Wanua Cina kemudian berubah menjadi desa kajao.
Dari cerita rakyat bahwa ayah La Mellong adalah  seorang kepala Wanua (matowa) yang dikenal sangat arif dan bijaksana.ayah La Mellong sangat di cintai oleh rakyatnya sehingga  ayah La Mellong mendapat gelar Tau Tongeng ri Gau’na (orang yang benar dalam perbuatan).
La mellong sendiri di kenal dengan anak yang cerdas,jujur, berani, ia tidak pernah berbohong tegas dalam bertindak dan berani mengeluarkan pendapat. Sifat ini sudah terlihat sejak kecil sehingga di segani oleh teman sebayannya. Sehingga dalam diri La Mellong telah nampak adanya bakat-bakat istimewa untukmenjadi seorang pemikir yang cemerlang. Kajao sebenarnya bukanlah sebuah nama , tapi sebuah gelar atau penghargaan bagi seseorang dikerajaan Bone  karena kelebihan yang ada pada dirinya. Gelar ini merupakan posisi istimewa karena tidak ada lagi sebutan Kajao setelah masa Kajao lalidong. La Mellong di gambatkan dengan  lelaki setengah baya yang ramah dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi. Ia pun memiliki pemikiran panjang dan cerdik. Dengan kemampuan yang dimiliki ia berhasil melalui hambatan dan tatantangan yang dibebankan kepadanya.
Kajaolalidodipilih dan diangkat sebagai penasehat Raja. Sekaligus sebagai pemikir ahli untuk pemerintahan kerajaan Bonekarena kecerdasan yang terpancar dalam dirinya. Sebelum di angkat sebagai penasehat raja. Ketika itu raja bone mendengar kabar tentang seorang pemuda  yang berani dan cerdas. Raja bonepun memanggil pemuda tersebut untuk  dijadikan sebagai Kajao (penasehat raja). Tetapi sebelumnya raja menguji kecerdasannya pemuda tersebut. Maka sang raja pun  memerintahkan La Mellong untuk memerintahkan 70 orang buta  dalam waktu yang singkat sang raja juga meminta La Mellonguntuk membawa benda pusaka miliknya. Setelah berpikir sejenak La Mellongpun menyanggupi kedua permintaan sang raja. Setelah La Mellong berhasil melakukan semua tantangan yang diberikan oleh raja.

La Mellong pu resmi menjadi seorang penasehat kerajaan. Ia pun di beri gerlar  La Mellong Tosuwalle Tautongeng Macae ri Lalliddong atau di singkat dengan kajao Lallidong. Sejak saat itu, sebagai seorang kajao tidak hanya bertugas sebagai  juru bicara dan diplomat negara sekaligus sebagai Ahli nujum istana  dalam melaksanakan tugas diplomasi, kekuasaan dan kewibawaan kerajaan terletak  di ujung lidah seorang Kajao. Banyak legenda kerajaan Bone yang di ukir dengan manis oleh Kajao Lalidong atas keberhasilan menjadi  diplomat berbagai negara kerajaan terdekat seperti wajo, soppeng dan sidenreng. Lahirnya konsep awal  “sempungi” melalui perjanjian antara kerajaan bone,soppeng, wajo yang dikenal “Lamumpatue ri Timurung” adalah hasil kerja Kajao Lallidong yang berasal dari raja Bone untuk menghindari peran antara kerajaan tetangga, bahkan lebih baik bersatu menghadapi serangan musuh.

2 komentar:

  1. Dalam cerita masyarakat bugis, tokoh La Mellong digambarkan sebagai sosok manusia superjenius dengan kapasitas "Sejuta Akal" yg sangat dikagumi.

    BalasHapus